Sinonim :Eugenia polyantha, Wight. = E. lucidula, Miq.
Familia :Myrtaceae
.
Uraian :
Salam
tumbuh liar di hutan dan pegunungan, atau ditanam di pekarangan dan
sekitar rumah. Tanaman ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai
pegunungan dengan ketinggian 1,800 m dpi.
Pohon
bertajuk rimbun, tinggi mencapai 25 m, berakar tunggang, batang bulat,
permukaan licin. Daun tunggal, letak berhadapan, bertangkai yang
panjangnya 0,5-1 cm. Helaian daun bentuknya lonjong sampai elips atau
bundar telur sungsang, ujung meruncing, pangkal runcing, tepi rata,
panjang 5-15 cm, lebar 3-8 cm, pertulangan menyirip, permukaan atas
licin berwarna hijau tua, permukaan bawah warnanya hijau muda.
Daun
bila diremas berbau harum. Bunganya bunga majemuk tersusun dalam malai
yang keluar dari ujung ranting, warnanya putih, baunya harum. Buahnya
buah buni, bulat, diameter 8-9 mm, warnanya bila muda hijau, setelah
masak menjadi merah gelap, rasanya agak sepat. Biji bulat, penampang
sekitar 1 cm, warnanya coklat.
Salam
ditanam untuk diambil daunnya sebagai pelengkap bumbu dapur, kulit
pohonnya dipakai sebagai bahan pewarna jala atau anyaman bambu.
Perbanyakan dengan biji, cangkok atau stek.
.
Nama Lokal :
Gowok, (Sunda), manting (Jawa), kastolam (Kangean); Meselangan, ubar serai (Melayu),; Salam (Indonesia, Sunda, Jawa, Madura);
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Daun: Rasa kelat, wangi. Adstringen.
KANDUNGAN KIMIA:
Minyak atsiri (0,05 %) mengandung sitral dan eugenol, tanin dan flavonoida.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diare, Maag, Kencing manis, Mabuk akibat alkohol;
.
BAGIAN YANG DIPAKAI:
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Daun, kulit batang, akar dan buah.
KEGUNAAN:
- Diare.
- Sakit maag (gastritis).
- Kencing manis.
- Mabuk akibat alkohol.
PEMAKAIAN:
Untuk minum: 7-20 lembar daun, direbus.
Pemakaian
luar: Kulit batang, daun atau akar setelah dicuci bersih digiling halus
sampai seperti bubur. Digunakan untuk pemakaian setempat pada infeksi
kulit seperti kudis dan gatal-gatal.
.
CARA PEMAKAIAN:
1. Diare:
15
g daun dicuci bersih lalu direbus dengan 1 gelas air bersih selama 15
menit. Tambahkan sedikit garam. Setelah dingin disaring lalu diminum.
2. Kencing manis:
7
lembar daun salam dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air bersih
sampal tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 2 kali
minum.
3. Sakit maag:
15-20
lembar daun dicuci bersih, rebus dengan 1/2 liter air sampai mendidih.
Tambahkan gula merah secukupnya. Minum sebagai teh setiap hari, sampai
rasa penuh dan perih di lambung menghilang.
4. Mabuk akibat alkohol:
1 genggam buah salam yang sudah masak dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus. Peras dan saring, lalu diminum.
5. Kudis, gatal:
Daun
atau kulit batang atau akar, dicuci bersih lalu digiling halus sampai
menjadi adonan seperti bubur. Balurkan ketempat yang sakit. (ipteknet)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar